Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar mewaspadai Badai Siklon Anggrek yang terjadi pada beberapa wilayah di Indonesia. Kepala BMKG, Sri Wowo B. Harijono menyatakan saat ini Badai Anggrek sedang terjadi dan diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia hingga beberapa hari kedepan seperti wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
Kepala BMKG itu menuturkan badai tersebut akan mengganggu trasportasi darat serta angkutan lau karena gelombang tinggi. "Tidak menutup kemungkinan angin dari Badai Anggrek akan merobohkan pohon," ujar Sri saat dihubungi wartawan.
Badai anggrek terjadi akibat massa uap air meninggkat sehingga berdampak pada kenaikan curah hujan yang tinggi yang mencapai lebih dari 50 milimeter per hari. "Badai Anggrek ini menimbulkan curah hujan yang tinggi atau di atas normal," terangnya.
Pusat Badai Anggrek berpusat di Samudera Hindia sekitar perairan Sumatera Selatan, akibat suhu air laut meningkat menimbulkan penguapan yang terkondensasi di atmosfer. Penguapan suhu air laut yang terkondensasi itu menyebabkan curah hujan tinggi. Badai Anggrek juga menyebabkan gelombang laut yang tinggi dan menimbulkan kecepatan angin hingga 120 kilometer per jam di sekitar pusat badai.
Keyword :
PENGERTIAN BADAI SIKLON ANGGREK | PENYEBAB BADAI SIKLON ANGGREK | TANDA BADAI SIKLON ANGGREK
0 comments:
Posting Komentar