8 Juni 2010

0 KABUPATEN SRAGEN KEMBALI RAIH PIALA ADIPURA TAHUN 2010

Sebanyak 13 kota di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Sragen berhasil menyabet penghargaan di bidang lingkungan hidup, Adipura 2010. Sayangnya tidak satu pun kota metropolitan dan kota besar yang berhasil merebut atau mempertahankan penghargaan tahunan dalam pengelolaan kebersihan dan keteduhan kota tersebut. Penganugerahan piala Adipura tersebut disampaikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta kepada masing-masing bupati/kepala daerah pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Negara, Selasa (8/5).
Ketigabelas kota Jateng yang meraih adipura tahun ini adalah Kabupaten Jepara, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kota Pekalongan dan Kabupaten Kudus, masing-masing untuk kategori kota sedang. Sedang untuk kategori kota kecil berturut- turut kabupaten Pati, Banjarnegara, Boyolali, Purbalingga, Grobogan, Karang Anyar, Wonosobo dan Sragen.

Selain Adipura, Jateng juga layak berbangga karena menempatkan Prof Dr H Sudjiono Sastroatmodjo dari Kelurahan Sampangan, Gajah Mungkur, Semarang sebagai salah satu dari dua peraih penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan. Meneg LH melaporkan, penghargaan Adipura tahun 2010 ini meningkat dari tahun sebelumnya 126 kota menjadi 140 kota. Sedangkan penghargaan Adiwiyata Mandiri yang diadakan untuk membangun sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidupdiberikan kepada 25 sekolah.
Gusti mengatakan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah "many species one planet one future" atau "keanekaragaman hayati masa depan hidup kita".

"Tema ini sangat krusial bagi Indonesia, karena masih terjadi pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berlebihan sehingga mengancam tatanan dan fungsi ekosistem," katanya. Tema ini juga penting untuk mengingatkan bahwa Indonesia yang dikaruniai Tuhan kekayaan keanekaragaman hayati yang harus diwariskan kepada generasi yang akan datang.
"Indonesia dikarunai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan dimilikinya sekitar 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesies tumbuhan, dan 300 ribu spesies hewan. Keanekaragaman hayati yang melimpah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Meneg LH.

Presiden SBY sendiri dalam sambutanya mengatakan betapa pentingnya keanekaragaman hayati bagi Indonesia dan dunia. "Negara kita memiliki geografi yang khas dan unik. Kita kaya akan biodiversity dan kita juga memiliki kekayaan alam, pantai terpanjang di dunia, hutan terluas ketiga di dunia. Kaya dengan flora, fauna, dan plasmanufa," kata Presiden.

Indonesia juga memiliki 500 jenis mamalia atau 12 persen yang dimiliki dunia. 500 jenis reptil atau 7 persen yang dimiliki dunia. 1500 jenis burung atau 17 persen yang dimiliki dunia. 38 ribu jenis tumbuhan, 1.260 jenis tumbuhan medis, 700 jenis rumput laut, 450 jenis karang batu, dan dua ribu jenis ikan.
"Mari kita bayangkan betapa Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahi Indonesia dengan biodeversity seperti itu yang sulit dicarikan bandinganya di negara-negara lain."

Oleh karena itu setiap warga Indonesia memiliki kewajiban moral untuk menjaga kelestariannya, dan manakala kekayaan alam itu digunakan untuk kesejahteraan rakyat, maka mestilah mempertahankan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan yang baik, yaitu systemable development atau pembangunan berkelanjutan.
"Bukan hanya untuk generasi kita tapi untuk anak cucu kita di masa akan datang. Green development pembangunan yang ramah lingkungan," demikian SBY.

Sumber : sragenHolic

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sragen Cyber Online Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates