0 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Dilaporkan Memihak Calon Bupati Independen

Sejumlah anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Sragen mulai terindikasi tidak netral. Indikasi yang muncul, sebagian PPS dilaporkan telah memberikan dukungan untuk kandidat yang akan maju melalui jalur independen. Informasi tersebut mulai beredar, sejumlah PPS di beberapa wilayah sudah menyerahkan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka kepada salah satu calon independen. Padahal, sesuai ketentuan, seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada diwajibkan netral. Menyikapi hal itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sragen pun mengancam akan memberikan sanksi tegas terhadap petugas PPS yang terbukti menyerahkan salinan fotokopi KTP untuk calon independen.

Ketua KPUD Sragen Agus Riewanto mengingatkan agar petugas PPS yang terlanjur memberikan salinan KTP untuk calon independen segera menarik kembali KTP yang semula dipakai sebagai syarat dukungan. Sebab, hal itu sangat bertentangan dengan undang-undang Pemilu khususnya menyangkut netralitas badan penyelenggara Pemilu. “Oleh karenanya bagi yang sudah memberikan fotokopi KTP untuk dukungan pada pasangan tertentu, harus diminta kembali. Anggota PPS harus netral, tidak boleh memberikan dukungan terhadap peserta Pemilu,” papar Agus saat memberikan pengarahan dalam acara Ucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan anggota PPS se-Kabupaten Sragen, di GOR Diponegoro, Selasa (12/10).

Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan bahwa agenda Pesta Demokrasi Pilkada Sragen akan digelar pada hari Sabtu Legi 19 Maret 2011 mendatang. Dengan waktu pelaksanaan yang semakin dekat ini, ia mendorong agar PPS segera mempersiapkan diri untuk bergerak cepat. “Yang perlu segera dilakukan adalah PPS harus segera membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP),” urainya.

Dalam kesempatan itu, KPUD secara resmi melantik 624 orang anggota PPS se-Bumi Sukowati. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, yang didominasi kalangan pendidik. Hadir dalam acara itu, Bupati Sragen, Untung Wiyono, Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, dan Dandim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Sugiyo. Selain itu, kalangan lurah/kepala desa, camat dan jajaran Muspida juga hadir.