1 PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Berkaraoke Ria Saat Jam Kerja, Terjaring Operasi Polisi

Pihak Satuan Shabara Polres Sragen melansir mayoritas PNS Sragen yang tertangkap basah berkaraoke ria pada jam dinas Rabu (24/11) adalah PNS dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Mayoritas di antara mereka diketahui sebagai PNS yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas).

“Setelah kami data, kebanyakan yang tertangkap itu adalah petugas Pukesmas. Tapi dari Pukesmas kecamatan mana tidak perlu saya sebutkan yang jelas PNS Sragen,” papar Kasat Shabara Polres Sragen AKP Hartono mewakili Kapolres AKBP IB Putra Narendra Kamis (25/11).

Saat ini, data PNS yang terjaring tengah disusun untuk kemudian dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun instansi terkait. Pihaknya berharap adanya kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi instansi Pemkab untuk lebih mendisiplinkan para pegawainya. “Kalau kami sifatnya hanya mengimbau saja agar kalau pada jam dinas jangan keluyuran,” terang AKP Hartono.

Terpisah, pihak Inspektorat mengaku belum menerima data mengenai PNS yang terjaring indisipliner itu. Soal sanksi yang bakal diberikan, Kepala Inspektorat, Sunar mengungkapkan sesuai PP 53/2010 tentang Disiplin PNS khususnya Pasal 24 dan 25, kewenangan pemberian sanksi sepenuhnya berada di tangan satuan kerja (satker) yang menaunginya. “Jadi sekarang aturannya sanksi pelanggaran PNS itu bukan semata-mata tugas inspektorat,” tegasnya.

Sementara, Kepala DKK Sragen Joko Irnugroho juga mengaku belum menerima laporan soal anak buahnya yang tepergok keluyuran di tempat hiburan tersebut. Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan jenis sanksi yang akan dijatuhkan. “Kami menunggu laporan dan datanya dulu. Kalau memang benar itu pegawai DKK nanti mereka akan kami klarifikasi. Kalau soal sanksi ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Yang jelas dinas hanya berwenang memberikan pembinaan,” tukasnya.

:: joglosemar ::