24 November 2010

0 Sosialisasi Kandidat Calon Bupati Kusdinar Untung Yuni Dibubarkan Warga

Agenda sosialisasi salah satu kandidat calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di rumah milik Supriyati warga Dukuh Sonorejo, RT 6 Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan berakhir tragis (23/11). Pasalnya, agenda tersebut mendadak dibubarkan warga setempat. Tak hanya itu rumah yang digunakan sebagai lokasi sosialisasi tersebut juga nyaris dibakar. Suasana sempat mencekam. Beruntung, Kusdinar berhasil meloloskan diri sehingga selamat dari amuk massa.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu putri sulung Bupati Sragen itu tengah memberikan ceramah di hadapan puluhan warga dan juga perangkat desa setempat. Di tengah pidato berlangsung sekitar 15 menit, mendadak muncul salah satu tokoh masyarakat setempat bernama Gogor (40). Dengan muka berang, pria yang dikenal sesepuh masyarakat setempat itu mengamuk dan meminta sosialisasi dibubarkan. Bahkan, sembari menenteng botol berisi bensin dan korek api, ia juga mengancam akan membakar rumah tempat pertemuan jika tidak segera dihentikan. 

Tak pelak, sejumlah warga dan tamu yang datang panik dan berhamburan melarikan diri. Yuni dan beberapa perangkat desa yang tengah mendengarkan ceramah di dalam rumah pun ikut lari tunggang langgang menghindari amukan Gogor. 

“Terus terang saya tersinggung. Sebab selaku tokoh masyarakat, saya tidak pernah dikasih tahu kalau akan ada acara ramai-ramai di sekitar rumah saya,” ujar Gogor kepada wartawan kemarin petang. Gogor pun terang-terangan menuding bahwa lurah dan perangkat desa tidak memberikan contoh yang baik kepada warganya. Mestinya, kata dia, perangkat bisa bersikap netral bukan malah menjadi tim sukses kandidat. 

“Acara kampanye itu sebelumnya akan digelar di balai desa. Karena diprotes warga, lurah akhirnya mengalihkan lokasi pertemuan di rumah milik Bu Supriyati,” ujar pria bertubuh gempal itu.
Terpisah, Kepala Desa Bedoro Suradi yang juga hadir di lokasi pertemuan membenarkan adanya aksi pembubaran yang dilakukan oleh Gogor. Dia mengaku tidak menyangka kalau Gogor nekat membubarkan acara tersebut. “Rumah yang bersangkutan memang berada tidak jauh dari lokasi pertemuan,” ungkap Suradi.
Saat kejadian berlangsung, Suradi mengaku kalau di lokasi kejadian memang tidak ada petugas kepolisian yang mengamankan lokasi. “Saya sudah berusaha menghubungi, namun petugas tidak kunjung datang,” ujarnya.
Hingga petang kemarin, suasana desa tersebut masih mencekam. Beberapa warga masih takut keluar rumah. :: joglosemar ::

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sragen Cyber Online Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates