Aksi penipuan dengan mencatut nama Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dialami sejumlah kepala desa (Kades) di Kecamatan Tanon, Kamis (23/12) lalu. Akibat tipu daya Densus 88 gadungan itu, dua dari tujuh kades di Tanon harus merelakan uang jutaan rupiah miliknya raib. Dua kades yang sukses tertipu adalah Kades Kalikobok, Sriyana dan Kades Tanon, Kuswanto. Sriyana mengaku sempat menyerahkan uang Rp 3,5 juta dan Kuswanto Rp 600.000 kepada tim Densus 88 gadungan itu.
Kepada wartawan, Sriyana mengungkapkan, aksi penipuan itu bermula ketika ada seseorang yang mengaku anggota Polsek Tanon dan meneleponnya. Orang itu mengatakan bakal ada penangkapan pelaku penganiayaan dan perampokan yang masuk wilayah Desa Kalikobok.
Dengan dalih untuk kelancaran kegiatan, oknum tersebut meminta agar pihak desa mengirimkan pulsa ke sejumlah nomor HP. “Total uangnya sekitar Rp 3,5 juta yang sudah saya keluarkan. Pertama, dari Polsek minta pulsa, saya kirimi Rp 1,2 juta. Lalu telepon yang kedua dan mengaku dari Densus 88 juga saya kirimi Rp 2 juta,” ujarnya, Minggu (26/12).
Nasib sial juga dialami Kades Tanon, Kuswanto yang terpaksa menyerahkan uang Rp 600.000 kepada penelepon yang mengaku sebagai anggota Polres Sragen. “Saya ditelepon Kamis pagi. Katanya personel sudah menyebar, jadi saya diminta kirim pulsa untuk memudahkan komunikasi. Ada 11 personel, tapi karena di konter dekat tempat saya hanya punya Rp 600.000, baru itu yang saya kirim,” terangnya.
Selain Kades Kalikobok dan Tanon, terdapat lima Kades di Kecamatan Tanon yang juga diincar pelaku. Mereka adalah Kades Slogo, Gawan, Ketro, Sambiduwur, dan Karangasem. Beruntung kelimanya tidak begitu saja termakan tipu daya oknum itu.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Sragen, AKP Mulyani, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, saat dimintai konfirmasi mengaku masih menunggu informasi lengkap soal penipuan dengan mengaku anggota Densus 88 dan polisi. Hanya saja, pihaknya menegaskan tidak pernah menginstruksikan jajarannya untuk meminta dukungan dana.
:: joglosemar ::
0 comments:
Posting Komentar