Kejadian menggemparkan terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Sekitar 22 makam dibongkar. Jasad di dalamnya yang kebanyakan adalah balita, raib. Data Kepolisian Sektor Sedati menyebutkan, sebanyak 15 jasad hilang di Desa Pabean. Dua lainnya hilang di pemakaman Dusun Alas Tipis dan lima di pekuburan Desa Semampir.
Juru kunci Makam Desa Semampir, Abdul Latif, mengaku ia baru mengetahui peristiwa pencurian mayat balita itu pada Rabu pekan lalu. "Saya tahunya hari Rabu pagi pukul 06.00 WIB, waktu itu saya menyapu lokasi makam," kata Abdul, Senin, 14 Februari 2011.
Kala itu ia melihat makam-makam sudah berlubang bekas galian. "Saya curiga. Kemudian saya melapor ke Pamong (Lurah) tentang apa yang saya lihat," katanya.
Didorong rasa penasaran, Abdul lantas memeriksa keseluruhan areal makam. Dia mendapati ada lima makam yang baru digali. Rata-rata makam balita. "Ada yang sudah terkubur selama tiga tahun lebih. Ada juga yang dua tahun," kata dia.
Kini, pemakaman Semampir yang berjarak hanya 100 meter dari Bandara Internasional Juanda dikelilingi garis polisi. Aparat kepolisian telah disebar ke lokasi-lokasi pekuburan. Salah satunya ke Makam Bonosari. Di sana ditemukan kain kafan berserakan. Bahkan, ada yang tersisa cuma seutas tali kafan. Di dua makam lain, ditemukan tulang-belulang manusia dalam keadaan rusak.
Sebelumnya, Kapolsek Sedati, Ajun Komisaris Pol. Dodon Prijambodo mengatakan, diduga hilangnya jasad bayi itu ulah pencuri mayat. Pengguna ilmu hitam? "Mungkin ada tujuan lain. Kami belum menggali soal kemungkinan itu (ilmu hitam)," kata Kapolsek.
Kala itu ia melihat makam-makam sudah berlubang bekas galian. "Saya curiga. Kemudian saya melapor ke Pamong (Lurah) tentang apa yang saya lihat," katanya.
Didorong rasa penasaran, Abdul lantas memeriksa keseluruhan areal makam. Dia mendapati ada lima makam yang baru digali. Rata-rata makam balita. "Ada yang sudah terkubur selama tiga tahun lebih. Ada juga yang dua tahun," kata dia.
Kini, pemakaman Semampir yang berjarak hanya 100 meter dari Bandara Internasional Juanda dikelilingi garis polisi. Aparat kepolisian telah disebar ke lokasi-lokasi pekuburan. Salah satunya ke Makam Bonosari. Di sana ditemukan kain kafan berserakan. Bahkan, ada yang tersisa cuma seutas tali kafan. Di dua makam lain, ditemukan tulang-belulang manusia dalam keadaan rusak.
Sebelumnya, Kapolsek Sedati, Ajun Komisaris Pol. Dodon Prijambodo mengatakan, diduga hilangnya jasad bayi itu ulah pencuri mayat. Pengguna ilmu hitam? "Mungkin ada tujuan lain. Kami belum menggali soal kemungkinan itu (ilmu hitam)," kata Kapolsek.
• VIVAnews
Keyword Job Search :
Berita Terbaru Pencurian Mayat Bayi di Sidoarjo | Info Terkini Raibnya Jasad Bayi Dicuri | Kasus Pencurian Jasad Balita dari Pemakaman di Sidoharjo
0 comments:
Posting Komentar