Pembagian beras untuk warga miskin (Raskin) di sejumlah desa di Kecamatan Ngrampal ditengarai ditumpangi nuansa politis. Pasalnya, pembagian raskin dibarengi dengan pengobatan gratis dan pembagian mi instan yang dilakukan oleh Tim RSI Amal Sehat yang diketahui milik salah satu kontestan Pilkada yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Yuda). Indikasi kampanye terselubung itu salah satunya terjadi di Desa Gabus dan Bandung, Ngrampal.
Di mana pembagian raskin dipusatkan di balai desa dengan ditumpangi arahan untuk mendukung pasangan tertentu. Dalam waktu yang bersamaan, tim dari RS Amal Sehat juga membuka stan di balai desa dan memberikan pengobatan gratis kepada warga penerima raskin dan warga lain yang datang.
“Ya, tadi setelah ambil beras kami diberi obat, aqua sama mi. Baru kali ini dapat mi mas, biasa-biasanya tidak,” ujar Ginem (45) warga Gabus RT 23 ditemui usai mengambil jatah raskinnya Kamis (17/2).
Ketua Panwaskab Sragen Danardi mengaku belum menerima laporan. Namun jika kegiatan bernuansa politis itu dilakukan di Balai Desa, maka hal itu dikategorikan pelanggaran karena menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan bernuansa politis. “Segera kami cek ke lapangan. Sebab sejak ditetapkan oleh KPU jam 09.00 WIB tadi (kemarin-red) seorang pasangan sudah resmi sebagai calon dan sudah masuk tahapan Pilkada. Sehingga semua bentuk pelanggaran sudah bisa diproses,” ujarnya.
Koordinator lapangan Tim RSI Amal Sehat Ngadiman membantah ada arahan atau motif politis dari kegiatan tersebut. Namun ia mengakui jika kegiatan itu baru kali pertama dan menurut rencana akan digelar di beberapa wilayah yang membutuhkan. “Memang direktur kami akan maju Pilkada Sragen tapi kegiatan ini tidak terkait itu,” paparnya.
Source : harianjoglosemar