Setelah melanglang buana di Indonesia sejak 2006 sebagai penyedia perangkat bundling modem, netbook, dan handset bagi operator-operator CDMA, Haier Mobile akhirnya memutuskan untuk go open market, atau berhadapan langsung ke end user. “Selama 3,5 tahun kami hadir di Indonesia, kami hanya menjadi penyedia perangkat bagi operator CDMA,” kata Arvind Mohindra, Chief Executive Officer Haier Mobile, pada keterangannya, Jakarta, 3 September 2010.
“Melalui produsen ponsel yang diproduksi dalam satu pabrik, Olive Telecom, kami juga sempat memasok netbook untuk Smart Telecom, modem AHA untuk Bakrie Connectivity, serta beberapa handset untuk Telkom Flexi dan Fren,” ucap Arvind.
Menandai langkahnya masuk ke open market, Olive Telecom hari ini meluncurkan ponsel bundel perdana Olive G8100 bersama PT XL Axiata Tbk (XL). Ponsel Olive G8100 ini diklaim Arvind sebagai ponsel Qwerty pertama lengkap dengan pemutar MP3, radio FM, kamera, loudspeaker, dan fitur-fitur jejaring sosial yang dibanderol dengan harga Rp299 ribu.
“Ponsel Qwerty dengan harga serupa yang ada di pasar saat ini hanya sebatas mempunyai fitur voice dan SMS, tak ada kamera ataupun pemutar MP3. Dan, materialnya bukan terbuat dari metalic silver,” ucap Arvind.
Di tahap pertama, Olive Telecom bersama XL menyediakan 100 ribu unit untuk didistribusikan di Indonesia. Olive Telecom mengestimasi penjualan ponsel bundel perdananya akan menyentuh 300 ribu unit hingga akhir tahun. Untuk layanan purna jual, perusahaan yang berkantor pusat di India itu telah memiliki 74 titik after sales service center yang dibangun secara bertahap selama 3,5 tahun berbisnis di Indonesia.
Kabarnya, di tahun 2010, Olive Telecom masih mempunyai 10 produk yang siap dilepas ke open market, termasuk tablet PC, modem USB dongle, dan sejumlah handset. Hingga pertengahan tahun 2011, Olive Telecom menyasar lima persen pangsa pasar ponsel Tanah Air. (hs)
• VIVAnews
Menandai langkahnya masuk ke open market, Olive Telecom hari ini meluncurkan ponsel bundel perdana Olive G8100 bersama PT XL Axiata Tbk (XL). Ponsel Olive G8100 ini diklaim Arvind sebagai ponsel Qwerty pertama lengkap dengan pemutar MP3, radio FM, kamera, loudspeaker, dan fitur-fitur jejaring sosial yang dibanderol dengan harga Rp299 ribu.
“Ponsel Qwerty dengan harga serupa yang ada di pasar saat ini hanya sebatas mempunyai fitur voice dan SMS, tak ada kamera ataupun pemutar MP3. Dan, materialnya bukan terbuat dari metalic silver,” ucap Arvind.
Di tahap pertama, Olive Telecom bersama XL menyediakan 100 ribu unit untuk didistribusikan di Indonesia. Olive Telecom mengestimasi penjualan ponsel bundel perdananya akan menyentuh 300 ribu unit hingga akhir tahun. Untuk layanan purna jual, perusahaan yang berkantor pusat di India itu telah memiliki 74 titik after sales service center yang dibangun secara bertahap selama 3,5 tahun berbisnis di Indonesia.
Kabarnya, di tahun 2010, Olive Telecom masih mempunyai 10 produk yang siap dilepas ke open market, termasuk tablet PC, modem USB dongle, dan sejumlah handset. Hingga pertengahan tahun 2011, Olive Telecom menyasar lima persen pangsa pasar ponsel Tanah Air. (hs)
• VIVAnews
1 comments:
moga 10 produk bisa lebih maju
Posting Komentar