Memasuki H-2 Lebaran tahun ini, arus mudik di jalur Solo-Purwodadi mulai memakan korban. Dua orang pengendara motor tewas setelah terlibat kecelakaan di jalur alternatif yang dikenal sebagai jalur maut itu. Kecelakaan pertama terjadi di jalur Desa Palangmati, Kalijambe, Sragen, antara mobil Toyota Kijang pick-up Nopol AD 1775 HE dengan motor Honda Kharisma Nopol AD 4595 CY. Seorang pengendara motor Jumadi (32), warga Doyong RT 03, Miri, Sragen, tewas saat menjalani perawatan di RSI Yakssi Gemolong, Sragen. Informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika korban berjalan dari arah Gemolong menuju tempat kerjanya Solo. Di depannya ada sebuah mobil kijang pick-up yang dikemudikan Purwodi Sudarmasto (53), warga Kauman RT 03, Gemolong, Sragen.
Diduga korban saat itu bermaksud mendahului mobil pick-up yang ada di depannya itu. Hanya saja, karena dari arah berlawanan muncul kendaraan, korban bermaksud membanting arah motornya ke sisi kiri. Hanya saja, saat mengambil arah kiri tersebut diperkirakan terlalu dekat dengan mobil pick-up hingga bagian depan mobil menyenggol motor korban. Korban yang tak siap langsung tergelincir bersama motornya. Nahas, ia terjatuh ke badan jalan hingga terseret beberapa meter dari lokasi kejadian. Korban tewas seketika akibat luka di bagian kepala.
”Saat itu adik saya bermaksud berangkat bekerja, karena jadwalnya di perusahaan percetakan kerja siang. Namun mendadak kami dapat kabar, dia (korban Jumadi-red) alami kecelakaan dan kini telah meninggal,” tutur Hamin (40), kakak saat di RSI Yakksi, Gemolong.
Sebelumnya kecelakaan maut juga terjadi di Dukuh Karangrejo, Desa Karangjati, Kalijambe, Senin (6/9), sekitar pukul 04.00 WIB. Antara motor dengan motor yang mengakibatkan Walidi (28), warga Ngrombo, Kemusu, Boyolali, tewas. Kecelakaan berawal saat sepeda motor Suzuki Smash dengan Nopol AD 6734 SK yang dikendarai Walidi dan ayahnya, Wagimin (50), melaju dari arah selatan atau Solo menuju utara. Karena hendak menghindari jalan bergelombang motor berjalan lebih ke kanan sehingga melewati marka jalan.
Pada saat yang sama sepeda motor Honda Vario yang dikendarai warga Sidodadi, Gemolong, Muhammad Widiyanto (24), melaju dari arah berlawanan. Akhirnya, kecelakaan pun tak dapat dihindarkan dan korban juga tewas di lokasi kejadian.
Diduga korban saat itu bermaksud mendahului mobil pick-up yang ada di depannya itu. Hanya saja, karena dari arah berlawanan muncul kendaraan, korban bermaksud membanting arah motornya ke sisi kiri. Hanya saja, saat mengambil arah kiri tersebut diperkirakan terlalu dekat dengan mobil pick-up hingga bagian depan mobil menyenggol motor korban. Korban yang tak siap langsung tergelincir bersama motornya. Nahas, ia terjatuh ke badan jalan hingga terseret beberapa meter dari lokasi kejadian. Korban tewas seketika akibat luka di bagian kepala.
”Saat itu adik saya bermaksud berangkat bekerja, karena jadwalnya di perusahaan percetakan kerja siang. Namun mendadak kami dapat kabar, dia (korban Jumadi-red) alami kecelakaan dan kini telah meninggal,” tutur Hamin (40), kakak saat di RSI Yakksi, Gemolong.
Sebelumnya kecelakaan maut juga terjadi di Dukuh Karangrejo, Desa Karangjati, Kalijambe, Senin (6/9), sekitar pukul 04.00 WIB. Antara motor dengan motor yang mengakibatkan Walidi (28), warga Ngrombo, Kemusu, Boyolali, tewas. Kecelakaan berawal saat sepeda motor Suzuki Smash dengan Nopol AD 6734 SK yang dikendarai Walidi dan ayahnya, Wagimin (50), melaju dari arah selatan atau Solo menuju utara. Karena hendak menghindari jalan bergelombang motor berjalan lebih ke kanan sehingga melewati marka jalan.
Pada saat yang sama sepeda motor Honda Vario yang dikendarai warga Sidodadi, Gemolong, Muhammad Widiyanto (24), melaju dari arah berlawanan. Akhirnya, kecelakaan pun tak dapat dihindarkan dan korban juga tewas di lokasi kejadian.
sumber : disini
0 comments:
Posting Komentar