Belasan tokoh politik dari berbagai partai politik (Parpol) dan latar belakang politik berbondong-bondong mengambil formulir pendaftaran calon bupati (Cabup) atau calon wakil bupati (Cawabup) ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga hari terakhir, Sabtu (23/10). Selain Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen, Mukafi Fadli, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sragen, Agus Fatchurrahman dan politikus Partai Golkar Sragen Edy Harjono juga turut mendaftarkan diri ke Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sragen.
Tokoh politik Semarang, Daryanto yang semula berkomitmen mendampingi Agus Fatchurrahman dengan akronim ADA ternyata ikut mengambil formulir ke PDIP. Beberapa politikus lain, seperti Suparlan Ismanto yang sudah memasang baliho gambarnya di sepanjang Jl Solo-Sragen, Benyamin, aktivis demo dan Bambang Haryanto juga turut mendaftar.
“Semua tokoh yang mengambil formulir sebanyak 16 orang selama Kamis-Sabtu (21-23). Namun siapa yang akan mengembalikan formulir itu, ya ditunggu mulai besok (Senin–red),” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) DPC PDIP Sragen, Suparmin saat dihubungi Espos, Minggu (24/10).
Agus Fatchurrahman yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sragen berangkat sendiri ke DPC PDIP Sragen untuk mengambil formulir pendaftaran calon. Selain mengambil formulir untuk pribadi, Agus juga mengambilkan formulir untuk Daryanto, karena saat itu Daryanto masih di Semarang.
“Saya budal dewe numpak (berangkat sendiri naik-red) Mio. Kan, saya dua kali menjadi Wabup (wakil bupati-red) lewat PDIP. Kemarin (Sabtu-red), saya dapat undangan, ya, saya laksanakan ambil formulirnya,” ujar Agus melalui pesan singkatnya kepada Espos.
Agus mengaku hubungan Partai Golkar-PDIP berjalan harmonis, sehingga upaya mendekati PDIP tersebut merupakan sarana untuk penjajakan koalisi Partai Golkar dan PDIP. Sebelumnya Partai Golkar telah berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dengan nama koalisi kerakyatan.
“Hubungan Golkar-PDIP apik (bagus-red) terus kok. Yang tidak harmonis itu ya dengan oknumnya (oknum PDIP-red). Kami sudah berpasangan dengan munculnya ADA. Pendaftaran ADA ke PDIP untuk memberi kehormatan kepada partai itu untuk menilai, pasangan ADA layak atau tidak. Begitu. Gampang ta,” sambung Agus.
Bagi Agus, tahapan pencalonan di PDIP masih panjang, karena baru tahapan pengambilan formulir, belum pengembaliannya. Sembari berkelakar, Agus akan meminta restu Megawati Sukarnoputri sebelum mengembalikan formulirnya.
Cawabup Daryanto menyampaikan hal senada. Dia berharap pasangan ADA ini bisa didukung PDIP, kalau bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Dia menyatakan komitmennya tidak akan pisah dengah Agus Fatchurrahman.
0 comments:
Posting Komentar