Kalangan pemudik yang melintasi jalur di wilayah Kabupaten Sragen patut mewaspadai adanya perlintasan kereta api tanpa palang yang ada di wilayah setempat. Pasalnya, hingga kini jumlah perlintasan tanpa palang mencapai 59 titik. Titik perlintasan tanpa palang itu tersebar di sejumlah wilayah di dua jalur lintasan kereta yang melewati Sragen. Sebanyak 30 titik di antaranya merupakan perlintasan yang memotong jalur umum sedang sisanya merupakan perlintasan tikus atau yang muncul dari jalur setapak. Tiga puluh titik yang patut diwaspadai itu, 15 titik di antaranya berada di sepanjang jalur Solo-Sragen-Ngawi, sedang 15 titik lainnya di jalur KA Solo-Gemolong-Purwodadi.
Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasatlantas AKP Wajiman mengatakan sebenarnya jalur perlintasan tanpa palang tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan. Pasalnya, mayoritas perlintasan itu bukan berada di jalur mudik. Kendati begitu, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat perlintasan tanpa palang pintu memang kerap menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasatlantas AKP Wajiman mengatakan sebenarnya jalur perlintasan tanpa palang tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan. Pasalnya, mayoritas perlintasan itu bukan berada di jalur mudik. Kendati begitu, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat perlintasan tanpa palang pintu memang kerap menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkab agar bisa menempatkan personel linmas di titik perlintasan yang belum berpalang. Di samping itu, setiap titik itu supaya diupayakan untuk dipasangi rambu dan papan peringatan,” paparnya kepada wartawan Kamis (12/8) kemarin.
Untuk menjaga kelancaran arus mudik, pihaknya juga menyiapkan pos-pos pengamanan arus mudik di sejumlah titik yang dinilai rawan macet dan kecelakaan. Titik-titik yang berpotensi rawan kemacetan tiga di antaranya berada di jalur protokol antara lain Jalan Ahmad Yani yang dikenal dengan kawasan Meteor, perempatan Jetis Sragen Tengah, Depan Bank Jateng, dan satu lainnya berada di jalur barat yakni di kawasan perempatan Gemolong. “Untuk mengantisipasi kemacetan, kami sudah menyiapkan beberapa jalur alternatif. Lalu untuk mengantisipasi adanya pasar tumpah, kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan razia,”terangnya.
Sementara, terkait banyaknya perlintasan tanpa palang, Kepala Dishubkominfo Sragen Tasripin mengatakan akan menerjunkan personil untuk menjaga perlintasan saat hari raya lebaran. Para personel itu akan diterjunkan di setiap titik perlintasan tanpa palang untuk memantau dan mengawasi arus kendaraan yang melintas.
sumber : harian joglosemar
0 comments:
Posting Komentar