Sebanyak sembilan pedagang daging di Pasar Bunder tertangkap basah menjual daging sapi yang terindikasi daging gelonggongan. Hasil pemeriksaan petugas saat razia daging Jumat (27/8) pagi, daging yang mereka jual diketahui berkadar air di atas normal yakni berkisar antara 6 sampai 7. Selain daging gelonggongan, tim juga menyita tiga ekor ayam bangkai yang sudah busuk dari salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Bunder. Daging itu ditemukan berada dalam satu karung berisi puluhan ayam yang akan dijual. Razia yang digelar untuk kali pertama selama ramadan tersebut melibatkan tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah (DP2D), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Satpol PP. Razia dilakukan dengan memeriksa sampel daging sapi yang dijual oleh 32 pedagang yang ada di pasar induk terbesar di Sragen itu. Dari pemeriksaan, diketahui ada sembilan sampel milik sembilan pedagang yang terindikasi gelonggongan karena berkadar air antara 6 sampai 7,11.
“Kadar air normal daging segar itu adalah 5 sampai 6. Lebih dari 6 patut dicurigai gelonggongan. Apalagi kalau sudah sampai angka 7 itu sudah jelas hasil gelonggongan,” papar Kasi Perlindungan Konsumen DP2D Siti Suharmi di sela-sela Sidak Jumat (27/8) kemarin. Siti mengungkapkan untuk sementara tim belum melakukan penyitaan. Pedagang pemiliknya hanya diberi pembinaan dan pengarahan untuk tidak lagi menjual daging yang berkadar air di atas normal. Namun demikian, sanksi tegas akan diberlakukan jika pedagang kedapatan mengulangi hal yang sama pada razia ke depannya. Terlebih, masing-masing pedagang tersebut menjual daging antara 500 kg sampai 1 ton. “Untuk kali ini mereka kami beri teguran lisan dulu. Kalau ke depan masih ditemukan menjual daging kadar air tinggi lagi akan diberi teguran tertulis baru kemudian disita,” terangnya.
Selain daging gelonggongan, tim juga mendapati tiga ekor ayam busuk yang akan dijual oleh seorang pedagang ayam. Karena tidak layak jual, ayam bangkai itu langsung disita dan pedagangnya diberi peringatan keras.
Sementara, saat ditanya beberapa pedagang yang kedapatan menjual daging berkadar air tak wajar itu mengaku mendapat daging dari pemilik Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang juga memiliki kios daging di Pasar Bunder. Mereka berdalih tidak tahu jika kadar air daging itu dianggap melebihi batas normal. “Kami juga tidak pernah ngecek kadar air. Yang jelas kami hanya melihat kalau dagingnya bersih dan segar ya kami anggap itu sehat,” tutur salah seorang pedagang yang minta identitasnya disembunyikan.
Sementara, sidak akan terus digelar dalam beberapa hari ke depan mendekati Hari Raya Lebaran. Ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya daging tak sehat seiring dengan tren meningkatnya kebutuhan daging menjelang Lebaran.
sumber : disini
0 comments:
Posting Komentar