Polda Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menangkap 7 pelaku perampokan ATM Bank di Padang. 3 pelaku tewas setelah baku tembak dengan petugas, sementara 4 lainnya masih dalam pemeriksaan. Kurang dari 12 jam, jajaran Polda Sumbar akhirnya meringkus para pelaku yang kabur melarikan diri ke lereng Gunung Singgalang, Kabupaten Agam. Sejak insiden perampokan terjadi pada pukul 04.00 WIB, polisi berhasil menangkap 7 pelaku sekitar pukul 15.00 WIB.
"Semua kita instruksikan untuk mempersempit ruang gerak perampok. Kita juga mendapat bantuan dari masyarakat," kata Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Andayono saat dihubungi, Minggu (26/9/2010).
Andayono menjelaskan, sejumlah barang bukti disita dari tangan pelaku. Dua senpi jenis baretta, 21 butir peluru aktif, 3 selongsong peluru, satu mobil Avanza silver, sejumlah peralatan tukang dan duit senilai Rp 202 juta. "Kita belum bisa kaitkan dengan aksi di Medan (teroris)," jelasnya.
Penyergapan dipimpin langsung Kapolda sejak awal hingga akhir. Tim Densus 88 juga ikut diterjunkan untuk memburu pelaku.
Berikut kronologi penyergapan perampok ATM Bank di Padang:
Pukul 04.00 WIB (Sabtu, 25 September)
Satu kawanan perampok membobol langsung 3 ATM. Saat itu ada 3 petugas satpam yang langsung disergap dan ditodong senjata. Satpam tak berkutik dan langsung diikat lalu diamankan.
Setelah berhasil mengikat 3 satpam, 10-15 menit kemudian dua orang warga yang sedang melintas di ATM tersebut juga disekap pelaku. Keduanya diamankan di satu tempat yang sama dengan satpam.
Pukul 05.00 WIB
Pelaku berhasil membobol brangkas ATM. Mereka membawa linggis dan las karena cukup sulit mengangkut brangkas. Setelah berhasil, perampok lalu kabur.
Selang beberapa menit kemudian. Salah satu dari 5 yang disekap melapor polisi melalui telepon.
Pukul 06.00 WIB
Kapolda langsung menginstruksikan agar ruang gerak perampok segera dipersempit. Polsek-polsek diminta merazia di setiap titik persimpangan jalan.
Dalam pengejaran, ternyata pelaku singgah di Pariaman di salah satu rumah pelaku bernama Rahmat.
Pukul 07.00 WIB
Pelaku sempat memerintahkan dua kerabat Rahmat untuk membelikan sarapan pagi. Di rumah Rahmat inilah mereka membongkar brangkas ATM tersebut dengan menggunakan alat las tadi.
Saat mereka sudah mendapatkan uang, polisi mengetahui lokasi mereka. Merasa diburu polisi, pelaku langsung melarikan diri.
Pukul 13.00 WIB
Razia patroli Polres Bukit Tinggi mencurigai mobil Avanza yang ditumpangi perampok. Mengetahui dibuntuti, pelaku melancarkan tembakan ke arah petugas.
Polisi kemudian mengepung para pelaku. Pelaku akhirnya turun dari mobil di persimpangan Malala, Kampung Pekan Sinayan, Kabupaten Agam.
Pelaku kemudian lari ke arah pemukiman penduduk menuju lereng gunung Singgalang.
Pukul 15.00-17.00 WIB
6 pelaku berhasil ditangkap, 2 diantaranya tewas di tempat (Bento dan Pak De), 1 tewas dalam perjalanan (Hendra) sisanya luka-luka (Ikhsan, Sudirman, dan Chairil). Satu pelaku bernama Rahmat menyerahkan diri ke Polres Pariaman.
Pukul 20.00 WIB
Seluruh pelaku dibawa ke Padang dengan pengawalan ketat.
Pukul 20.00-sekarang
Dua pelaku masih terus diburu. Pengejaran dilanjutkan oleh Satreskrim, Brimob dan Densus 88.
Related search :
perampokan bersenjata ATM Bank di Padang | pengegerebekan tersangka perampok bank di padang | perampokan bersenjata di padang | baku tembak dengan perampok bank | perampok bank tewas di tembak | sragen cyber online
0 comments:
Posting Komentar