Sedikitnya 27 baliho milik pasangan calon bupati Sragen - calon wakil bupati Sragen Agus Fatchurrahman-Daryanto (ADA) di enam kecamatan diduga dirusak dengan senjata tajam orang tidak dikenal, Sabtu (4/12) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Kendati demikian tim sukses pasangan ADA tidak melaporkan kejadian itu ke polisi untuk meredam suhu politik yang memanas.
Ketua Tim Sukses ADA Kabupaten Sragen, Bambang Widjo Purwanto, Sabtu (4/12), menerangkan puluhan baliho yang dirusak berada di wilayah kecamatan Sambungmacan, Gondang, Sambirejo, Karangmalang, Kedawung dan Tangen. Khusus di tiga kecamatan, yakni Sambungmacan, Gondang dan Sambirejo jumlah baliho yang dirusak mencapai 17 titik dengan ukuran sedang, di Kecamatan Karangmalang ada empat titik serta di Kedawung dan Tangen masing-masing tiga titik.
“Keruskan baliho itu bermacam-macam, sebagian besar dirobek dengan benda tajam, ada yang dicabut lalu dibuang ke perkebunan tebu, ada juga yang dicabut dan dibuang di tengah jalan. Kami menduga aksi perusakan baliho itu dilakukan satu orang oknum yang berpindah-pindah,” ujar Bambang.
Siapa pun oknum itu, kata dia, tim ADA tidak akan melaporkan perkara itu ke polisi. Dia menerima tindakan yang merugikan Pasangan ADA sebagai sebuah ujian yanhg harus dilalui ADA untuk kemenangannya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2011 mendatang.
Bambang sempat menghitung kerugian baliho yang dirusak, yakni mencapai Rp 10 juta. Dari laporan yang masuk, sambungnya, hampir di setiap kecamatan ada baliho yang dirusak, hanya belum terdeteksi. “Kami mengimbau kepada kader massa ADA agar tidak bertindak gegabah terhadap aksi perusakan baliho itu. Massa jangan terpancing emosi, biarkan saja,” tambahnya.
:: solopos ::
“Keruskan baliho itu bermacam-macam, sebagian besar dirobek dengan benda tajam, ada yang dicabut lalu dibuang ke perkebunan tebu, ada juga yang dicabut dan dibuang di tengah jalan. Kami menduga aksi perusakan baliho itu dilakukan satu orang oknum yang berpindah-pindah,” ujar Bambang.
Siapa pun oknum itu, kata dia, tim ADA tidak akan melaporkan perkara itu ke polisi. Dia menerima tindakan yang merugikan Pasangan ADA sebagai sebuah ujian yanhg harus dilalui ADA untuk kemenangannya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2011 mendatang.
Bambang sempat menghitung kerugian baliho yang dirusak, yakni mencapai Rp 10 juta. Dari laporan yang masuk, sambungnya, hampir di setiap kecamatan ada baliho yang dirusak, hanya belum terdeteksi. “Kami mengimbau kepada kader massa ADA agar tidak bertindak gegabah terhadap aksi perusakan baliho itu. Massa jangan terpancing emosi, biarkan saja,” tambahnya.
:: solopos ::
0 comments:
Posting Komentar