Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur TVRI terkait tayangan 'Bale-Bale' karena menayangkan pasangan calon Walikota Tangsel Arsid-Andre Taulany. Trans 7 juga diberi peringatan atas tayangan Opera Van Java yang bernuansa kampanye.
Acara 'Bale-bale' tayang di TVRI pada 31 Januari 2011 dengan menampilkan Arsid-Andre. Padahal sewaktu penayangan program ini, tahapan Pilkada untuk pemungutan suara ulang tidak dibenarkan melakukan kampanye. Sedangkan tayangan OVJ yang menjadi bahan teguran KPI adalah tayangan pada 7,11 dan 12 Januari 2011.
Meski demikian, KPI Pusat menilai Trans 7 tidak memahami putusan MK No 209-210/PHPU.D-VIII/2010 tentang perselisihan hasil Pilkada Tangsel 2010 serta aturan UU dan putusan lembaga negara yang berwenang terkait Pilkada.
"Atas dasar ini kami memberikan peringatan. Sedangkan untuk TVRI, KPI Pusat berpendapat walaupun kemasan program tersebut mengandung tentang sejarah Kota Tangsel. Namun isi program tersebut mengandung muatan kampanye," ujar Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat dalam surat teguran tertulisnya, yang ditembuskan ke LSM Kebijakan Publik Tangerang selaku pelapor, Jumat (25/2/2011).
Karenanya, program tersebut telah melanggar pedoman perilaku penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia 2009 Pasal 35 ayat (2) dan standar program siaran pasal 57 ayat (3). Terkait surat tersebut, Direktur LSM Kebijakan Publik Tangerang, Ibnu Jandi yang melaporkan peristiwa itu kepada KPI mengatakan, pihaknya, meminta Panwaslu meneruskan teguran itu.
"Jika tidak diteruskan, kami akan meminta ke Bawaslu agar Panwaslu Tangsel diganti. Apalagi TVRI adalah televisi pemerintah, yang artinya menggunakan fasilitas pemerintah," tegasnya.
Sementara, Ketua Panwaslu Tangsel, Sarono Budiharjo mengatakan pihaknya berbeda pandangan dengan KPI. Menurutnya, meskipun terdapat pasangan calon di sana, tetapi tidak ada ajakan atau pun penyampaian visi dan misi.
"Kami memang keterbatasan kewenangan untuk melihat televisi. Kami akui itu. Sebab, itu adalah domain KPI, apakah Arsid-Andre Taulany melanggar, saya kira tidak," ujar Sarono Budiharjo.
Acara 'Bale-bale' tayang di TVRI pada 31 Januari 2011 dengan menampilkan Arsid-Andre. Padahal sewaktu penayangan program ini, tahapan Pilkada untuk pemungutan suara ulang tidak dibenarkan melakukan kampanye. Sedangkan tayangan OVJ yang menjadi bahan teguran KPI adalah tayangan pada 7,11 dan 12 Januari 2011.
Meski demikian, KPI Pusat menilai Trans 7 tidak memahami putusan MK No 209-210/PHPU.D-VIII/2010 tentang perselisihan hasil Pilkada Tangsel 2010 serta aturan UU dan putusan lembaga negara yang berwenang terkait Pilkada.
"Atas dasar ini kami memberikan peringatan. Sedangkan untuk TVRI, KPI Pusat berpendapat walaupun kemasan program tersebut mengandung tentang sejarah Kota Tangsel. Namun isi program tersebut mengandung muatan kampanye," ujar Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat dalam surat teguran tertulisnya, yang ditembuskan ke LSM Kebijakan Publik Tangerang selaku pelapor, Jumat (25/2/2011).
Karenanya, program tersebut telah melanggar pedoman perilaku penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia 2009 Pasal 35 ayat (2) dan standar program siaran pasal 57 ayat (3). Terkait surat tersebut, Direktur LSM Kebijakan Publik Tangerang, Ibnu Jandi yang melaporkan peristiwa itu kepada KPI mengatakan, pihaknya, meminta Panwaslu meneruskan teguran itu.
"Jika tidak diteruskan, kami akan meminta ke Bawaslu agar Panwaslu Tangsel diganti. Apalagi TVRI adalah televisi pemerintah, yang artinya menggunakan fasilitas pemerintah," tegasnya.
Sementara, Ketua Panwaslu Tangsel, Sarono Budiharjo mengatakan pihaknya berbeda pandangan dengan KPI. Menurutnya, meskipun terdapat pasangan calon di sana, tetapi tidak ada ajakan atau pun penyampaian visi dan misi.
"Kami memang keterbatasan kewenangan untuk melihat televisi. Kami akui itu. Sebab, itu adalah domain KPI, apakah Arsid-Andre Taulany melanggar, saya kira tidak," ujar Sarono Budiharjo.
Keyword News Search ;
Info Terkini Pilkada Tangsel 2011 | Kisruh Pilkada Tangerang Selatan | Berita Terbaru Andre Taulany Stinky
function setAttributeOnload(object, attribute, val) {
if(window.addEventListener) {
window.addEventListener('load',
function(){ object[attribute] = val; }, false);
} else {
window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; });
}
}
0 comments:
Posting Komentar