Mendekati pelaksanaan hari H kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen, para pasangan calon terus menggiatkan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi pencalonan mereka maju menjadi kepala daerah di Kabupaten Sragen.
Kubu Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Darmawan Minto Basuki (YUDA) memilih melakukan roadshow ke sejumlah media untuk bersilaturahmi dengan jajaran redaksi. Dalam kunjungannya ke Kantor Joglosemar, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang akrab disapa Yuni berharap agar media massa berimbang dalam memberitakan informasi seputar Pilkada Sragen. “Hal ini untuk menjaga kondusivitas Sragen mengingat tensi politik yang mulai meninggi menjelang kampanye,” ujar dia.
Selain itu, sebagai calon yang masih berusia cukup muda, Yuni menjanjikan perubahan bagi Sragen ke arah yang lebih baik. “Sebagai calon muda, tentunya kami lebih progresif dalam melakukan pembangunan di Sragen dengan perubahan yang lebih baik dari sekarang,” ungkap Yuni.
Tentang kunjungannya ke media, Yuni mengakui pentingnya keberadaan media massa dalam mendukung semua program di masyarakat. Tanpa dukungan media maka semua pesan yang telah diprogram tidak akan sampai ke masyarakat dengan baik. Begitu pula, media akan sangat membantu dalam pencitraan di masyarakat.
Dalam kesempatan kunjungannya ke Joglosemar, Yuni ditemani oleh sejumlah tim suksesnya di antaranya Ketua Tim Pemenangan Bambang Samekto, lalu Edy Sasongko, Efendi Siahaan, Seno Hadi Sumitro dan lainnya. Mereka diterima oleh Pemimpin Redaksi Joglosemar Anas Syahirul, Redaktur Pelaksana Heru Ismantoro, Manajer Operasional Wahyanudin.
Sementara itu, kubu pasangan Agus Fatchurrahman-Daryanto (ADA) juga terus menggiatkan pemantapan barisan kader dan relawannya. Pemantapan yang dilakukan ADA salah satunya terlihat dalam koordinasi yang digelar di depan warga Masaran, Selasa (1/3) malam. Koordinator Pemenangan ADA wilayah Sragen Barat, Warli Saputro mengatakan Kecamatan Masaran adalah salah satu prioritas pemenangan arena memiliki basis pemilih terbanyak kedua setelah Sragen Kota. Dengan digawangi 350-an kader dan relawan, pihaknya optimis target kemenangan di Kecamatan Masaran bisa tercapai.
Hadir dalam kesempatan itu calon bupati (Cabup) pasangan ADA yakni Agus Fatchurrahman dan sebagian tim sukses. Dalam arahan singkatnya, kali ini Agus menekankan perlunya perubahan demi masa depan Sragen yang lebih baik. Menurutnya, kekuasaan yang lama akan cenderung mengarah pada budaya korupsi.
“Seperti teori politik bahwa power tend to be corrupt atau kekuasaan yang lama itu rata-rata cenderung mengarah korup. Makanya saya mohon dukungan panjenengan biar orang mlarat kayak saya ini bisa menjadi pemimpin bagi rakyat kecil,” ujar Agus.
Sementara itu, penertiban atribut dan peraga kampanye Pilkada Sragen oleh aparat Pemkab dan Panwaskab, diprotes salah satu kubu kandidat karena dianggap tidak adil. Penertiban untuk mengosongkan kawasan steril peraga di tengah kota itu dianggap diskriminatif dan memihak.
"Atribut kami dicopoti, tapi saya melihat ada baliho dari pasangan lain masih terlihat di Gambiran dan di depan Gedung Pramuka. Sama-sama di jalur Sragen kota. Kalau dianggap melanggar aturan, harusnya semua diperlakukan sama," tutur koordinator pendukung pasangan Agus-Daryanto (ADA), Dodok Sartono, Selasa (1/3).
Menanggapi protes dari kubu ADA, Ketua Panwaskab Sragen, Danardi mengakui kemarin pihaknya menertibkan dan mencopoti peraga kampanye yang melanggar Peraturan Bupati. Penertiban belum tuntas dalam sehari, karena terkendala hujan lebat.
Source : harianjoglosemar