Sebanyak tiga pasangan calon bupati (Cabup)-calon wakil bupati (Cawabup) dinilai kuat berdasarkan hasil survei tim optimalisasi musyarokah (TOM) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen. Kendati demikian Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Sragen belum mengambil sikap politik. PKS justru menyiapkan strategi baru untuk kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sragen. Penegasan itu disampaikan Ketua TOM PKS Sragen, Dedy Endriyatno saat dihubungi, Kamis (28/10), melalui telepon selulernya.
Ketiga pasangan yang disebut-sebut kuat itu antara lain pasangan Agus Fatchurrahman-Daryanto (ADA), pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Darmawan Minto Basuki (Yuda) dan pasangan Bambang Samekto-Bambang Haryanto dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bambang Haryanto merupakan sosok yang tidak asing di PDIP. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo itu pernah mendaftar ke PDIP tiga kali.
“Meskipun TOM sudah memetakan tiga pasangan kuat di Sragen, namun PKS belum mengambil sikap. Yang jelas kami mengusung calon yang menang dalam Pilkada 2011 mendatang. Kami justru menyiapkan strategi politik baru. Bagaimana strateginya, ya belum waktunya diungkap sekarang,” ujar Dedy yang juga Ketua DPD PKS Sragen.
Menurut dia, PKS akan melakukan survei terhadap perilaku pemilih di Bumi Sukowati ini. Dia menyatakan kunci analisa PKS terletak pada berapa besar massa mengambang (swing votter) dalam Pilkada tahun ini. Jika massa mengambang ini masih di atas 70%, maka PKS akan menentukan sikap.
“Kapan sikap politik itu akan muncul? Ya di tunggu saja. Yang jelas survei itu harus dilaporkan dalam Musda (musyawarah daerah-red) yang akan digelar pertengahan November mendatang,” tegasnya.
Dedy mengaku lebih fokus pada persiapan Musda PKS Sragen untuk menentukan penggantinya. Setidaknya ada lima kandidat Ketua DPD PKS Sragen yang muncul. Selain nama Dedy Endriyatno, juga muncul nama dr Aris Surawan, Sholikhin dan dua nama lainnya.
Sementara itu Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sragen, K Anshori mengatakan PKB belum mengambil sikap politik terkait partai mana yang akan diajak koalisi.
Menurut dia, tindakan Ketua DPC PKB Mukafi Fadli yang tidak mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP merupakan tindakan dengan pertimbangan tertentu.
“Kalau tidak mengembalikan, mungkin kami belum cocok dengan PDIP. Kami memang berharap figur PKB bisa mendapatkan rekomendasi PDIP. Namun kami akan menggelar rapat terbatas untuk mengambil sikap dalam waktu dekat,” tandasnya.
0 comments:
Posting Komentar