Berita terbaru, Saipul Jamil alias Ipul merasa dijebak oleh sebuah rumah produksi yang kabarnya menggunakan kisah kematian Virginia Anggraeni sebagai cerita di film teranyar mereka. Ipul menampik jika film tersebut terkait dengan almarhumah. "Terus terang menganggu! Nggak bisa tidur juga karena pemberitaan seperti ini. Karena kontrak (dengan rumah produksi) tidak ada seperti itu, filmya juga tidak ada yang berhubungan sama mendiang almarhum istri saya," papar Ipul, ditemui di sela-sela syuting tayangan "Tarung Dangdut" milik MNC TV, di Jakarta, Senin (5/12) malam.
Ipul mengklaim mendapatkan imbas negatif dari kabar miring yang konon menyebutkan bahwa dirinya telah "menjual" kisah kematian Virginia pada rumah produksi tersebut. "Efek dari itu tertuju saya, banyak merasa tidak suka pada saya ya intinya ke arah sana," katanya.
Meski demikian Ipul mengakui, sepak terjang atau kepiawaian pihak rumah produksi dalam melakukan promosi film tersebut, sudah di luar kendalinya. "Ini memang hak produser. Karena produser yang punya uang. Tapi (produser) harusnya menghormati artis," katanya.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Biar Allah yang membalasnya," Ipul, menambahkan.
Uniknya, Ipul justru tidak memilih jalur hukum untuk mengatasi masalah dengan rumah produksi film tersebut, meski dirinya merasa dijebak dan mengaku mendapatkan cap negatif dari masyarakat. "Sudah terlalu banyak yang menimpa saya dalam hal hukum," katanya.
"Masalah hukum saya sebelumnya di Cipularang, saat ini, itu juga belum selesai," tutur Ipul.
"Yang jelas gini lho, kalau film ini saya bahas terus malah promosi buat filmnya. Makanya saya nggak mau bahas apa-apa."
"Kalau dibilang film ini nggak ada hubungannya sama tragedi saya, kalau orang dengar kata-kata Cipularang, itu pasti ingat saya. Bohong kalau nggak ingat saya! Udah gitu yang main filmnya saya, ya udah tragedi ini dijadikan aji mumpung."
"Mereka (rumah produksi) boleh untung, tapi jangan merusak sosok artis, itu yang ingin sampaikan ke produser ini," demikian Ipul, seraya menyatakan bahwa dirinya merasa terjebak dengan promosi film yang dilakukan oleh pihak rumah produksi. [EL]
0 comments:
Posting Komentar