Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bakal memanggil delapan bakal calon bupati (Cabup) dan bakal calon wakil bupati (Cawabup) PDIP Sragen untuk menjalani tes kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Hasil tes inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan untuk menjatuhkan rekomendasi bagi kandidat yang diusung PDIP Sragen ke Pilkada 19 Maret 2011, selain dari hasil survei popularitas.
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bimo Putranto yang sekaligus tim penjaringan balon tingkat DPD mengatakan menurut rencana, pemanggilan bakal dilakukan sesegera mungkin setelah tahapan survei kandidat selesai. “Tidak lama lagi, ke delapan kandidat itu akan dipanggil ke DPP untuk di-fit and proper test. Karena informasi yang kami terima dari DPP, survei tahap pertama dan kedua sudah hampir selesai,” paparnya.
Bimo yang kemarin tengah berada di Jakarta untuk mengurus pengajuan berkas kandidat Sragen, mengungkapkan delapan nama kandidat itu semuanya sudah dikirim ke DPP. Soal penentuan rekomendasi, hal itu sepenuhnya wewenang DPP. Termasuk pula, hasil survei, Bimo mengaku belum tahu.
“Hasil survei itu cuma DPP yang tahu. Kami sendiri juga tidak tahu siapa yang bakal direkomendasikan,” ujarnya.
Soal kepastian turunnya rekomendasi, Bimo memperkuat pernyataan Sekjen DPP Tjahjo Kumolo, bahwa rekomendasi kemungkinan diturunkan dalam beberapa pekan ke depan. Sementara, soal kemunculan nama Hendaryanto di posisi Bacawabup yang mengundang pertanyaan karena tanpa melalui proses pendaftaran, ia mengaku tidak tahu menahu.
“Yang jelas DPD hanya menerima ajuan dari DPC. Soal siapa itu Hendaryanto dan bagaimana proses dia mendaftar, itu di luar wewenang kami,” tegasnya. (yok)
0 comments:
Posting Komentar