0 Rekomendasi Partai Demokrat dalam Pemilukada Sragen Jatuh ke Pasangan YUDA

Pasangan putri sulung Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekda Sragen, Darmawan Minto Basuki (Yuda), menerima rekomen­dasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Kepastian tersebut disampaikan sejumlah pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Sragen, saat dihubungi wartawan, Kamis (30/12), secara terpisah. Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) DPC Partai Demokrat Sragen, Sulasto, menjelaskan kepastian rekomendasi pusat tersebut diterima pi­haknya dua hari ini. 

Hal itu dikuatkan dengan diundangnya Ketua DPC Partai Demokrat, Joko Sapto­no ke DPP, Kamis. “Sudah dua hari ini, kami dapat kepastian, rekomendasi dari pusat turun kepada pasangan Yuda. Semakin jelas dengan diundangkan ketua DPC ke Jakarta hari ini (Kamis-red),” kata Sulasto.

Kepastian rekomendasi jatuh kepada Yuda berarti menyingkirkan dua nama ka­der Partai Demokrat yang sebelumnya diinformasikan bersaing memperebutkan rekomendasi, yakni Ali Badarudin dan Joko Saptono. Terkait hal itu, Sulasto meya­kini setiap keputusan DPP Demokrat telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Salah satu pertimbangan itu, kata dia, menyangkut hasil survei yang di­gelar DPP untuk melihat elektabilitas kandidat bupati/wakil bupati Sragen di ma­ta masyarakat. Pasangan Yuda, berdasarkan survei itu paling diinginkan masya­rakat Sragen.

Lebih jauh, disinggung mengenai posisi Yuni yang saat ini merupakan kader PDIP yang juga menunggu turunnya rekomendasi dari DPP PDIP, Sulasto menegaskan hal itu tidak akan berpengaruh pada keputusan akhir. Kalaupun DPP PDIP juga merekomendasikan Yuda, hal tersebut justru baik, sebab ke depan akan tercipta koalisi dua partai besar.

Hal sama diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggota­an (OKK) DPC Partai Demokrat, Mualim Sugiyono. Menurut Mualim, pengurus DPC sepenuhnya mengikuti keputusan DPP. Disinggung mengenai adanya 15 PAC yang telah menyatakan dukungan pada Ali Badarudin, Mualim menegaskan hal tersebut tidak berarti lagi, setelah keluar rekomendasi DPP. Sementara hingga berita ini diturunkan baik Yuni maupun Darmawan belum bisa dimintai konfirmasi. 

:: solopos ::