0 Danang Wijaya-Sumiyarno dan Sularno-Kushardjono Lolos Pemberkasan Administrasi Calon Bupati Independen

Peta bakal calon (balon) independen yang diyakini sebagai pasangan bayangan ditengarai bergeser. Ini terjadi setelah duet Direktur Perusda Percetakan Gunawan Sumarsono dan staf DPU Agus Hendarto secara mengejutkan memilih mundur dan disusul kemunculan pasangan Sularno (staf Disnakertrans Pemprov Jatim) dan mantan Sekda Sragen Kushardjono yang mendaftar empat jam sebelum batas akhir penutupan pendaftaran. Pantauan Joglosemar, duet Sularno-Kushardjono mendaftar pukul 20.15 WIB atau empat jam seusai kedatangan pasangan GUNA. Sama halnya kehadiran duet GUNA, kemunculan Sularno-Kushardjono yang membawa sekitar 41.000 dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) langsung memantik spekulasi baru. 

Sejumlah kalangan pun mensinyalir duet Sularno-Kushardjono diyakini setali tiga uang dengan duet GUNA yang dimunculkan sebagai calon ”bayangan” untuk skenario kepentingan tertentu. Pasalnya, kemunculan dua pasangan ini tidak pernah terdengar sebelumnya. Selain itu, tengara adanya skenario juga terlihat dari keputusan duet GUNA yang secara mengejutkan akhirnya memilih tidak memperbaiki berkas dukungan meski hanya kurang sedikit. 

“Sebenarnya masih ada waktu untuk pasangan Gunawan-Agus Hendarto memperbaiki berkas karena hanya kurang dua keping soft copy dan rekap dukungan per RT, kelurahan dan kecamatan. Tapi sampai pukul 00.00 mereka ternyata tidak mengembalikan berkasnya sehingga mereka tidak memenuhi syarat,” papar Ketua KPU Agus Riewanto Rabu (8/12).

Sementara, hasil verifikasi berkas oleh tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berakhir pukul 03.45 WIB Rabu (8/12), menetapkan hanya dua pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat yakni Danang Wijaya-Sumiyarno dan Sularno-Kushardjono. Sementara, dua pasangan lain yakni Suwardi-Sunarto dan pasangan kejutan Gunawan Sumarsono-Agus Hendarto (GUNA) dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan dokumen secara lengkap. 

Menanggapi rumor calon bayangan, Sularno membantah tegas. Menurutnya, keinginannya maju Pilkada dari jalur independen berangkat dari inisiatif pribadi dan benar-benar disiapkan. Sedang keputusan menggandeng mantan Sekda Kushardjono lebih karena pertimbangan kedekatan personal dan sudah lama berkoordinasi. 

:: harian joglosemar ::
::