Mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak menekan harga minyak dunia menjadi US$85,58 per barel. Walaupun belum memberikan kejelasan pasokan minyak dunia. Mundurnya Hosni Mubarak terjadi setelah 18 hari protes massa yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan. Presiden Mesir Husni Mubarak mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada tentara, demikian dikutip dari finance.yahoo.com.
Selain itu juga bisa menjadi pemicu gejolak untuk produsen minyak utama di kawasan tersebut. Krisis ini telah membantu mendorong minyak mentah berjangka Brent ICE diatas US$100 per barel untuk pertama kalinya sejak tahun 2008.
Kontrak bulan te depan minyak mentah Brent ICE untuk pengiriman Maret berakhir pada hari Jumat (11/2), mempertahankan beberapa kenaikan setelah mndurnya Mubarak. Tetapi kontrak minyak Brent untuk bulan terdekatnya lebih rendah.
Premium brent terhadap minyak mentah AS mencapai rekor US$16,24 per barel seiring harga minyak AS turun tajam dengan perkembangan Mesir. Tetapi selisih antara kontrak April hanya sekitar US$12 per barel.
Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Maret turun US$1,15 menetap di US$85,58 per barel. Level ini merupakan penutupan terendah dalam 10 minggu dan anjlok 3,89% pada pekan ini. Jadi penurunan ini sebagai persentase kerugian terbesar mingguan sejak 19 November 2010.
Sedangkan untuk kontrak minyak Brent ICE Maret naik 56 sen menjadi US$101,43 per barel, dari puncak intraday US$102,03-nya. Kontrak April diperdagangkan lebih aktif turun 50 sen untuk menetap di US$100,94 per barel.
Kontrak bulan te depan minyak mentah Brent ICE untuk pengiriman Maret berakhir pada hari Jumat (11/2), mempertahankan beberapa kenaikan setelah mndurnya Mubarak. Tetapi kontrak minyak Brent untuk bulan terdekatnya lebih rendah.
Premium brent terhadap minyak mentah AS mencapai rekor US$16,24 per barel seiring harga minyak AS turun tajam dengan perkembangan Mesir. Tetapi selisih antara kontrak April hanya sekitar US$12 per barel.
Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Maret turun US$1,15 menetap di US$85,58 per barel. Level ini merupakan penutupan terendah dalam 10 minggu dan anjlok 3,89% pada pekan ini. Jadi penurunan ini sebagai persentase kerugian terbesar mingguan sejak 19 November 2010.
Sedangkan untuk kontrak minyak Brent ICE Maret naik 56 sen menjadi US$101,43 per barel, dari puncak intraday US$102,03-nya. Kontrak April diperdagangkan lebih aktif turun 50 sen untuk menetap di US$100,94 per barel.
Source : http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1231782/mubarak-mundur-harga-minyak-turun